• Nilai ekspor Kota Batam April 2020 mencapai US$687,13 juta atau turun sebesar 14,12 persen dibanding ekspor Maret 2020.
• Ekspor migas April 2020 mencapai US$48,32 juta atau turun 41,96 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas April 2020 mencapai US$638,81 juta atau turun 10.89 persen dibanding Maret 2020.
• Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar April 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) sebesar US$249,93 juta.
• Ekspor ke Singapura pada bulan April 2020 mencapai nilai terbesar yaitu US$243,12 juta dengan kontribusinya mencapai 42,15 persen.
• Nilai ekspor Kota Batam April 2020 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$378,29 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$139,12 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$117,97 juta; Pelabuhan Pulau Sambu US$48,31 juta; dan Pelabuhan Nongsa US$2,14 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap ekspor April 2020 adalah sebesar 99,85 persen.
• Nilai impor Kota Batam April 2020 mencapai US$690,27 juta atau turun 2,67 persen dibanding impor Maret 2020.
• Nilai impor migas pada bulan April 2020 mencapai US$3,34 juta atau turun 33,51 persen dibanding Maret 2020. Nilai impor nonmigas pada bulan April 2020 mencapai US$686,93 juta atau turun 2,45 persen dibanding Maret 2020.
• Selama April 2020 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) dengan nilai US$299,71 juta atau 40,25 persen dari total impor nonmigas.
• Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan April 2020 ditempati oleh Singapura dengan nilai US$296,65 juta dengan konstribusi 44,21 persen.
• Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan April 2020 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$458,04 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$181,28 juta, dengan konstribusi keduanya mencapai 93,28 persen dari total impor.