Ekspor Januari 2022 sebesar US$1.053,74 juta dan Impor Januari 2022 sebesar US$1.016,15 juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Kota Batam Januari 2022 mencapai US$1.053,74 juta atau turun sebesar 18,60 persen dibanding ekspor Desember 2021.
- Nilai ekspor Kota Batam bulan Januari menyumbang 80,32 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$1.311,84 juta.
- Ekspor migas Januari 2022 mencapai US$103,44 juta atau turun 21,57 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas Januari 2022 mencapai US$950,30 juta atau turun 18,27 persen dibanding Desember 2021.
- Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Januari 2022 adalah golongan barang Mesin/ Peralatan Listrik (85) sebesar US$437,56 juta.
- Ekspor ke Singapura pada bulan Januari 2022 mencapai nilai terbesar yaitu US$456,96 juta dengan kontribusinya mencapai 43,37 persen.
- Nilai ekspor Kota Batam Januari 2022 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$629,55 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$217,62 juta; Pelabuhan Belakang Padang US$105,86, Pelabuhan Kabil/Panau US$99,65 juta dan Pelabuhan Hang Nadim US$1,07 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan adalah sebesar 100 persen dari ekspor Kota Batam Januari 2022.
- Nilai impor Kota Batam Januari 2022 mencapai US$1.016,15 juta atau naik 0,57 persen dibanding impor Desember 2021.
- Nilai impor migas pada bulan Januari 2022 mencapai US$3,21 juta atau turun 69,64 persen dibanding Desember 2021. Nilai impor nonmigas pada bulan Januari 2022 mencapai US$1.012,94 juta atau naik 1,31 persen dibanding Desember 2021.
- Selama Januari 2022 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/ peralatan listrik (85) dengan nilai US$469,51 juta atau 46,35 persen dari total impor nonmigas.
- Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Januari 2022 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$286,66 juta dengan konstribusi 28,21 persen.
- Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Januari 2022 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$695,86 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$283,64 juta, dengan konstribusi keduanya mencapai 96,39 persen dari total impor.