Ekspor Juni 2022 sebesar US$1.229,66 juta dan Impor Juni 2022 sebesar US$1.070,74 juta
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Kota Batam Juni 2022 mencapai US$1.229,66 juta atau turun sebesar 1,29 persen dibanding ekspor Mei 2022.
- Nilai ekspor Kota Batam bulan Juni menyumbang 77,14 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$1.593,96 juta.
- Ekspor migas Juni 2022 mencapai US$140,96 juta atau turun 0,86 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas Juni 2022 mencapai US$1.088,70 juta atau turun 1,35 persen dibanding Mei 2022.
- Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Juni 2022 adalah golongan barang Mesin/ Peralatan Listrik (85) sebesar US$578,58 juta.
- Ekspor ke Singapura pada bulan Juni 2022 mencapai nilai terbesar yaitu US$550,79 juta dengan kontribusinya mencapai 48,95 persen.
- Nilai ekspor Kota Batam Juni 2022 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$776,67 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$194,86 juta; Pelabuhan Belakang Padang US$141,32 juta, Pelabuhan Kabil/Panau US$114,37 juta; dan Pelabuhan Hang Nadim (U) US$2,45 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan adalah sebesar 100 persen dari kumulatif ekspor Kota Batam Januari-Juni 2022.
- Nilai impor Kota Batam Juni 2022 mencapai US$1.070,74 juta atau naik 11,06 persen dibanding impor Mei 2022.
- Nilai impor migas pada bulan Juni 2022 mencapai US$7,54 juta atau turun 14,20 persen dibanding Mei 2022. Nilai impor nonmigas pada bulan Juni 2022 mencapai US$1.063,19 juta atau naik 11,29 persen dibanding Mei 2022.
- Selama Juni 2022 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/ peralatan listrik (85) dengan nilai US$504,71 juta atau 47,47 persen dari total impor nonmigas.
- Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Juni 2022 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$352,06 juta dengan konstribusi 32,88 persen.
- Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Juni 2022 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$696,28 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$304,84 juta, dengan konstribusi keduanya mencapai 93,50 persen dari total impor.