• Nilai ekspor Kota Batam Juli 2020 mencapai US$793,31 juta atau naik sebesar 8,31 persen dibanding ekspor Juni 2020.
• Nilai ekspor Kota Batam bulan Juli menyumbang 78,66 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$1008,56 juta.
• Ekspor migas Juli 2020 mencapai US$58,59 juta atau naik 17,29 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas Juli 2020 mencapai US$734,72 juta atau naik 7,65 persen dibanding Juni 2020.
• Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Juli 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) sebesar US$325,25 juta.
• Ekspor ke Singapura pada bulan Juli 2020 mencapai nilai terbesar yaitu US$284,12 juta dengan kontribusinya mencapai 39,38 persen.
• Nilai ekspor Kota Batam Juli 2020 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$487,03 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$163,27 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$80,34 juta; Pelabuhan Pulau Sambu US$58,33 juta; dan Pelabuhan Nongsa US$2,50 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap ekspor Januari-Juli 2020 adalah sebesar 99,83 persen.
• Nilai impor Kota Batam Juli 2020 mencapai US$791,00 juta atau naik 24,20 persen dibanding impor Juni 2020.
• Nilai impor migas pada bulan Juli 2020 mencapai US$2,14 juta atau naik 217,52 persen dibanding Juni 2020. Nilai impor nonmigas pada bulan Juli 2020 mencapai US$788,86 juta atau naik 23,99 persen dibanding Juni 2020.
• Selama Juli 2020 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) dengan nilai US$331,66 juta atau 20,27 persen dari total impor nonmigas.
• Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Juli 2020 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$215,58 juta dengan konstribusi 27,25 persen.
• Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Juli 2020 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$513,41 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$187,16 juta. Konstribusi kedua pelabuhan tersebut mencapai 92,72 persen dari total impor selama Januari-Juli 2020.