Abstraksi
• Nilai ekspor Kota Batam Maret 2020 mencapai US$800,09 juta atau turun sebesar 1,87 persen dibanding ekspor Februari 2020.
• Ekspor migas Maret 2020 mencapai US$83,25 juta atau turun 7,02 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas Maret 2020 mencapai US$716,84 juta atau turun 1.24 persen dibanding Februari 2020.
• Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Maret 2020 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) sebesar US$280,83 juta.
• Ekspor ke Singapura pada bulan Maret 2020 mencapai nilai terbesar yaitu US$337,44 juta dengan kontribusinya mencapai 44,06 persen.
• Nilai ekspor Kota Batam Maret 2020 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$454,97 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$144,21 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$115,32 juta; Pelabuhan Pulau Sambu US$83,23 juta; dan Pelabuhan Nongsa US$1,13 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap ekspor Maret 2020 adalah sebesar 99,86 persen.
• Nilai impor Kota Batam Maret 2020 mencapai US$709,18 juta atau naik 13,80 persen dibanding impor Februari 2020.
• Nilai impor migas pada bulan Maret 2020 mencapai US$5,02 juta atau naik 44,17 persen dibanding Februari 2020. Nilai impor nonmigas pada bulan Maret 2020 mencapai US$704,16 juta atau naik 13,63 persen dibanding Februari 2020.
• Selama Maret 2020 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) dengan nilai US$302,43 juta atau 39,15 persen dari total impor nonmigas.
• Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Maret 2020 ditempati oleh Singapura dengan nilai US$299,15 juta dengan konstribusi 44,61 persen.
• Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Maret 2020 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$459,72 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$186,07 juta, dengan konstribusi keduanya mencapai 93,50 persen dari total impor.