• Nilai ekspor Kota Batam Maret 2021 mencapai US$913,43 juta atau naik sebesar 12,13 persen dibanding ekspor Februari 2021.
• Nilai ekspor Kota Batam bulan Maret menyumbang 67,35 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$1.356,15 juta.
• Ekspor migas Maret 2021 mencapai US$84,46 juta atau naik 10,71 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas Maret 2021 mencapai US$829,07 juta atau naik 12,28 persen dibanding Februari 2021.
• Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Maret 2021 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) sebesar US$360,86 juta.
• Ekspor ke Singapura pada bulan Maret 2021 mencapai nilai terbesar yaitu US$392,86 juta dengan kontribusinya mencapai 43,01 persen.
• Nilai ekspor Kota Batam Maret 2021 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$538,51 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$196,13 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$91,35 juta; Pelabuhan Pulau Sambu US$0,90 juta; dan Pelabuhan Belakang Padang US$86,22 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap ekspor Maret 2021 adalah sebesar 99,92 persen.
• Nilai impor Kota Batam Maret 2021 mencapai US$1.016,78 juta atau naik 26 persen dibanding impor Februari 2021.
• Nilai impor migas pada bulan Maret 2021 mencapai US$4,19 juta atau naik 288,20 persen dibanding Februari 2021. Nilai impor nonmigas pada bulan Maret 2021 mencapai US$1.012,59 juta atau naik 25,64 persen dibanding Februari 2021.
• Selama Maret 2021 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (85) dengan nilai US$475,44 juta atau 46,95 persen dari total impor nonmigas.
• Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Maret 2021 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$295,83 juta dengan konstribusi 29,09 persen.
• Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Maret 2021 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$704,00 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$258,77 juta, dengan konstribusi keduanya mencapai 94,69 persen dari total impor.