Ekspor Agustus sebesar US$981,36 juta dan Impor Agustus sebesar US$857,84 juta
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Kota Batam Agustus 2021 mencapai US$981,36 juta atau naik sebesar 2,50 persen dibanding ekspor Juli 2021.
- Nilai ekspor Kota Batam bulan Agustus menyumbang 75,37 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$1.301,98 juta.
- Ekspor migas Agustus 2021 mencapai US$114,67 juta atau turun 1,72 persen dibanding bulan sebelumnya. Ekspor nonmigas Agustus 2021 mencapai US$866,69 juta atau naik 3,08 persen dibanding Juli 2021.
- Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Agustus 2021 adalah golongan barang mesin/ peralatan listrik (85) sebesar US$353,07 juta.
- Ekspor ke Singapura pada bulan Agustus 2021 mencapai nilai terbesar yaitu US$396,84 juta dengan kontribusinya mencapai 40,44 persen.
- Nilai ekspor Kota Batam Agustus 2021 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar US$531,03 juta; disusul Pelabuhan Sekupang US$166,04 juta; Pelabuhan Kabil/ Panau US$165,82 juta; Pelabuhan Belakang Padang US$115,99 juta dan Pelabuhan Pulau Sambu US$2 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan terhadap ekspor Agustus 2021 adalah sebesar 99,96 persen.
- Nilai impor Kota Batam Agustus 2021 mencapai US$857,84 juta atau naik 1,57 persen dibanding impor Juli 2021.
- Nilai impor migas pada bulan Agustus 2021 mencapai US$4,03 juta atau turun 34,59 persen dibanding Juli 2021. Nilai impor nonmigas pada bulan Agustus 2021 mencapai US$853,81 juta atau naik 1,84 persen dibanding Juli 2021.
- Selama Agustus 2021 impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/ peralatan listrik (85) dengan nilai US$387,96 juta atau 45,44 persen dari total impor nonmigas.
- Negara pemasok barang impor terbesar pada bulan Agustus 2021 ditempati oleh Singapura dengan nilai US$233,00 juta dengan konstribusi 27,16 persen.
- Pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Agustus 2021 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$573,31 juta, disusul Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$254,01 juta, dengan konstribusi keduanya mencapai 96,44 persen dari total impor.